Barcelona — Lega, itulah yang dirasakan manajer Barcelona Xavi setelah mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir musim.
Diketahui pelatih berusia 44 tahun ini membuat pengumuman tersebut akhir pekan tadi setelah timnya kalah 5-3 di kandang sendiri dari Villarreal di La Liga.
Xavi mengatakan bahwa ia telah mengambil keputusan untuk pergi pada awal musim pertengahan tahun ini. “Pekerjaan kami dan apa yang telah kami lakukan tidak dihargai dengan baik dan itulah mengapa saya memutuskan musim ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pelatih,” ungkap Xavi.
“Mereka membuat Anda merasa Anda tidak layak, setiap hari. Itu terjadi pada semua pelatih – saya berbicara dengan Pep [Guardiola] dan dia sudah memberi tahu saya, juga dengan Ernesto [Valverde], dengan Luis Enrique, saya menjalaninya, saya melihatnya menderita. Saya telah mendengar saya membuat keputusan itu karena satu dan lain hal, tetapi tidak, itu hanya karena saya pikir pekerjaan kami dan apa yang telah kami lakukan tidak dihargai dengan baik dan itulah mengapa saya memutuskannya sejak lama, bahkan pada awal musim. Pengumuman itu membebaskan saya secara pribadi, tetapi saya tetap sangat termotivasi,” paparnya.
Mantan gelandang Barcelona dan Spanyol ini mulai bertugas pada November 2021 setelah meninggalkan klub Qatar, Al Sadd.
Xavi yang memenangkan 25 penghargaan selama kariernya yang gemilang di Barcelona, akan secara resmi mengundurkan diri pada 30 Juni meski masih memiliki sisa kontrak satu tahun lagi.
Setelah pengumuman tersebut, ia mengatakan menjadi pelatih kepala di klub raksasa Spanyol tersebut merupakan hal yang “sulit” dari segi kesehatan mental dan menegaskan beban mental yang ditanggungnya terasa kejam.
“Saya telah mengatakan kami perlu merenungkan hal-hal ini. Saya pikir kami memiliki masalah dengan tuntutan pekerjaan ini,” sebut Xavi lagi. “Saya pikir ada masalah karena tidak menikmatinya dan tidak ada kualitas hidup, maka sepertinya hidup dipertaruhkan setiap saat. Itu tidak terjadi di klub lain – itulah mengapa saya mengatakan itu kejam. Anda tidak benar-benar menikmatinya, itu kejam. Itulah yang saya rasakan,” ucap Xavi.
Xavi yang membawa Barca meraih gelar La Liga pada musim pertamanya sebagai pelatih pada 2022-23, tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke klub. “Saya tidak menutup kemungkinan [untuk kembali sebagai pelatih],” katanya.
“Saya telah mengatakan saya adalah orang klub dan klub akan memiliki saya untuk apa pun yang mereka butuhkan, tetapi saya pikir klub tidak membutuhkan saya sekarang. Itulah perasaan saya.
“Saya pikir kami membutuhkan lebih banyak harapan, tipe pelatih dan pribadi yang berbeda dan itulah mengapa saya mengumumkannya. Namun tidak, saya tidak menutup kemungkinan untuk Kembali,” kataya.
Barcelona sendiri akan menghadapi Osasuna dini hari nanti dan tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen sementara La Liga, Girona setelah kekalahan akhir pekan tadi.
Tinggalkan Balasan