SAMARINDA – Tercatat ada 7 bangunan terbakar dalam peristiwa kebakaran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu 6 Januari 2024 sore.
Petaka kebakaran ini tepatnya berada di Jalan RE Martadinata, Gang Tukang, RT 09, RW 05, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, terjadi sekira pukul 15.40 Wita.
Lokasi ini merupakan kawasan padat penduduk di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Bagaimana dengan kesaksian warga atas kebakaran di Jalan RE Martadinata, Samarinda tersebut?
Saat ditemui, Rusli pria berusia 70 tahun, merupakan salah seorang warga yang juga orang tua dari salah seorang korban dari musibah amukan ‘Si Jago Merah’ yang berlangsung kurang lebih 1 jam 40 menit tersebut.
Dirinya mengatakan bahwa sewaktu kejadian kebakaran, dirinya kala itu sedang berada di jalan, dan kebetulan juga melihat adanya asap yang mengepul dari kawasannya, hingga akhirnya ia pun ke lokasi.
“Saat melihat asap waktu di jalan raya, datang balik, api sudah membesar,” tuturnya di lokasi, Sabtu (6/1/2024).
Lanjutnya, kebakaran ini terjadinya di RT 09 dan salah satu bangunanan yang terbakar merupakan rumah dari anaknya.
“Ini rumah anak saya,” tuturnya sembari menunjukan salah satu rumah di sana.
Diduga korsleting listrik
Diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran di kawasan padat penduduk kembali terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Sabtu (6/1/2024) sekira pukul 15.50 Wita.
Pada kali ini, amukan ‘Si Jago Merah’ membakar bangunan di kawasan Jalan RE Martadinata, Gang Tukang, RT 09, RW 05, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Samarinda, Teguh Setya mengatakan ada 7 bangunan yang terbakar yakni 5 rumah tunggal dan rumah bangsalan 2 pintu.
“Jadi jumlah semua ada 7 bangunan yang terbakar,” ungkapnya
Adapun untuk penyebab dari adanya kejadian kebakaran ini, pihaknya juga masih menunggu investigasi dari aparat kepolisian, sementara ini diduga lantaran adanya korsleting listrik.
“Kami menunggu pihak berwajib investigasi, sementa ini terjadi diduga karna korsleting listrik,” ujarnya.
Lanjutnya, dalam upaya melakukan pemadaman pihak Damkar Samarinda menurunkan Posko 3, 2 dan 4 dengan total ada 7 Fire Truck serta dibantu dengan para relawan.
Setelah berlangsung kurang lebih selamam hingga 1 jam 40 menit akhirnya api pun berhasil dijinakan Damkar Samarinda bersama dengan para unsur terlibat, tepatnya pada sekira pukul 17.30 Wita.
“Alhamdulillah tidak terdapat korban jiwa ataupun yang luka-luka dalam kejadian kebakaran ini,” tuturnya.
Meskipun memang, bebernya sewaktu prosesi di lapangan juga terdapat kendala seperti kondisi akses di gang sempit.
“Tapi tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti perkelahian antara oetugas dan masyarakat ini tidak ada. Semua aman dan terkendali,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan