Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Politik · 18 Jan 2024 15:50 WIB ·

Jangan Menilai Dengan Subjektif, Moeldoko Pastikan Presiden Jokowi Netral


 Jangan Menilai Dengan Subjektif, Moeldoko Pastikan Presiden Jokowi Netral Perbesar

Jakarta – Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) netral pada Pemilu Presiden 2024. Menurut dia, penilaian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tentu subjektif terhadap Presiden Jokowi yang tidak netral.

“Itu kan subjektif. Kalau subjektif kan yang memperlakukan sebagai subjek sulit, enggak secara utuh. Tapi kalau melihatnya secara jernih dari tataran umumnya, itu yang berlaku. Belum-belum sudah punya subjektivitas dalam melihat sesuatu, pasti bisa-bisa salah dalam menilai sesuatu,” kata Moeldoko di Jakarta pada Senin, 15 Januari 2024.

Mantan Panglima TNI ini menegaskan Presiden Jokowi netral dalam Pemilu Presiden 2024, karena sering menyampaikan hal itu dalam setiap pidatonya. Selain itu, pemerintah juga memberikan pelayanan kepada semua rakyat. “Beliau (Presiden Jokowi) selalu berbicara ‘kita netral’. Buktinya apa? Kita lihat pelayanan publik kita, tidak ada mengesampingkan pihak siapa pun. Enggak ada dalam pelayanan publik, oh ini kelompoknya calon nomer 1, ini kelompok nomor 2, 3, dan sebagainya,” ujarnya.

Makanya, Moeldoko mempertanyakan apakah ada pelayanan publik yang tidak netral dalam Pemerintahan Presiden Jokowi. Selain itu, kata dia, dalam Kabinet Indonesia Maju pun masih diisi oleh menteri dari berbagai kelompok. “Ada enggak perlakuan fungsi-fungsu administrasi itu dijalankan tidak netral? Enggak ada kita bicara dalam Sidang Kabinet, oh ini kelompoknya ini. Wong di dalam kabinet sendiri terdiri dari beberapa calon. Jadi kalau Pak Presiden mengatakan sesuatu, pasti calon yang lain akan dengar. Enggak pernah. Itu cara melihatnya. Jadi jangan melihat hal-hal yang dari kaca mata subjektivitas,” pungkasnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Substansi baru yang diatur dalam RUU KUHAP

21 April 2025 - 09:10 WIB

DPC Remaong Kutai Menamang Kab. Kukar Gelar Deklarasi Damai PSU Kukar 2025

18 April 2025 - 09:14 WIB

PAC RKB Sebulu Kab. Kukar mendeklarasikan Pemilu Damai dalam PSU Kab. Kukar 2025

16 April 2025 - 14:29 WIB

SBI: Aulia-Rendi Raup Hingga 61 Persen Suara, Unggul Jauh dari Kompetitor

15 April 2025 - 21:10 WIB

Visi Aulia untuk Kukar: Pendidikan Gratis, Pelatihan Kerja, dan Wirausaha Pemuda

14 April 2025 - 21:10 WIB

Paslon 03 Jadi Favorit di Media Sosial, Apakah Ini Pertanda Kemenangan di PSU?

14 April 2025 - 20:35 WIB

Trending di Politik