Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Hukum & Kriminal · 31 Jan 2024 08:40 WIB ·

Andalkan Google, Dokter Gadungan PSS Diagnosa Pemain Cidera


 Andalkan Google, Dokter Gadungan PSS Diagnosa Pemain Cidera Perbesar

SLEMAN – Polresta Sleman menangkap Elwizan Aminudin, dokter gadungan PSS dan merilisnya, Selasa (30/1/2024). Polisi mengungkap cara Elwizan mendiagnosa cidera pemain-pemain yang selama ini ditanganinya.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan tersangka mengandalkan hasil mesin pencarian Google untuk mendiagnosa dan melakukan pengobatan pada pemain yang mengalami cidera. “Ya dia pelajari pakai Google,” ungkap Adrian pada wartawan sesaat setelah rilis kasus tersebut di Mapolresta Sleman.

Begitu pula saat melakukan pemalsuan ijazah milik Universitas Syah Kuala Aceh, polisi menyebut bahwa tersangka memanfaatkan Google untuk melancarkan aksinya. Elwizan mencari contoh ijazah dan mengganti nama serta foto menggunakan miliknya.

“Jadi sesimple ngambil salah satu contoh ijazah di google dia download dia edit. Dimasukan diubah nama dan dimasukan fotonya,” tandas Adrian.

Benar saja, modal ijazah palsu tersebut ternyata bisa menipu 9 tim yang menjadi tempatnya bekerja sejak 2013 silam. Bukan kaleng-kaleng pula, selain PSS ada tim seperti Persita Tangerang, Barito Putera, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC dan Kalteng Putra, termasuk juga Timnas U-19.

Setelah dilaporkan sejak 3 Desember 2021, pelarian Elwizan akhirnya berakhir pada 24 Januari 2024 saat polisi menciduknya di Cibodas Tangerang. Pria yang juga pernah menjadi kondektur bus kota di Tangerang ini tak bisa lagi mengelak dan harus mendekam di balik jeruji besi.

Meski rambutnya masih klimis dan dikucir belakang, namun tampaknya Elwizan tak lagi bisa menipu. Baju tahanan oranye bernomor 061 melekat sampai ia selesai menjalani hukuman atas pelanggaran pasal 378 dan 263 KUHP tentang penipuan.

Dari berbagai informasi yang dihimpun, diagnosa keliru Elwizan membawa bencana pada cukup banyak pemain. Salah satunya penyerang muda PSS, Saddam Emirudin yang dipaksa terus bermain meski seharusnya segera operasi karena cidera ACL.

Ada pula kiper timnas, Ernando Ari yang mengalami cidera bahu di timnas U-19. Saat itu Elwizan menilai cidera Ernando tidak parah, hingga kemudian diketahui pelatiu Shin Tae Yong dan diminta harus segera naik meja operasi.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Permenpora No 14/2024: KONI Tersingkir dari Panggung Olahraga Nasional?

6 Juli 2025 - 20:08 WIB

Raup Muin: Polri Semakin Presisi, DPRD PPU Dukung Kinerja Bhayangkara

6 Juli 2025 - 07:21 WIB

Polri Jaga Keamanan, Dunia Usaha Tumbuh: Apresiasi dari Hotel Sidodadi Kubar

2 Juli 2025 - 17:25 WIB

Tokoh Agama Long Iram Galib Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79

2 Juli 2025 - 17:16 WIB

Anggota DPRD Kubar Sadli Ucapkan Selamat HUT ke-79 Bhayangkara

2 Juli 2025 - 16:53 WIB

Komandan Lanal Balikpapan Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79, Tegaskan Soliditas TNI AL–Polri

2 Juli 2025 - 16:39 WIB

Trending di Berita