Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 4 Sep 2024 21:34 WIB ·

Sri Juniarsih Tegaskan Kesiapsiagaan BPBD Berau Hadapi Karhutla


 Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd Bupati Berau Perbesar

Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd Bupati Berau

BERAU – Tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau kembali menerima Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) sebesar Rp 2,9 miliar. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa anggaran tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Berau.

Bupati Sri Juniarsih menekankan pentingnya kesiapsiagaan BPBD dalam menghadapi potensi karhutla yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Ia juga mendorong agar masyarakat turut serta dalam melaporkan titik-titik panas yang berpotensi menimbulkan kebakaran. “Kami meminta BPBD untuk lebih waspada, terutama di masa-masa rawan seperti ini. Masyarakat juga kami dorong untuk aktif melaporkan jika ada titik panas yang terdeteksi,” ujarnya.

Meskipun BPBD Berau menghadapi keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana, Pemkab Berau berkomitmen untuk mengatasi kendala tersebut demi optimalisasi kinerja BPBD. Bupati Sri Juniarsih menambahkan bahwa jika diperlukan, pihaknya akan mengupayakan penambahan sumber daya dan fasilitas agar BPBD dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Di sisi lain, Kepala BPBD Berau, Masyhadi, menjelaskan bahwa anggaran DBH-DR sebesar Rp 2,9 miliar akan difokuskan pada kesiagaan dan penanganan karhutla, serta pengembangan SDM di BPBD Berau. Namun, Masyhadi mengungkapkan bahwa penggunaan anggaran tersebut masih menunggu pengesahan resmi sebelum dapat dimanfaatkan.

“Kami selalu siap siaga menghadapi karhutla. Namun, anggaran ini baru bisa digunakan jika terjadi bencana dan setelah disahkan,” jelas Masyhadi. Ia juga berharap agar wilayah Berau dapat terhindar dari karhutla di masa mendatang.

Sebagai tambahan, tahun lalu BPBD Berau menerima anggaran sebesar Rp 12 miliar yang digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sosialisasi terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan. “Kami berharap agar tahun ini, dengan dukungan anggaran yang ada, upaya penanggulangan karhutla dapat lebih efektif dan masyarakat semakin waspada,” tutup Masyhadi.

Dengan adanya anggaran ini, diharapkan BPBD Berau dapat lebih optimal dalam melaksanakan tugasnya, serta menjadikan penanganan karhutla sebagai prioritas utama guna menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Berau.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Program Gratispol Resmi Diluncurkan, Bantu Warga Kaltim Punya Rumah Subsidi

27 Agustus 2025 - 08:11 WIB

Ketua Adat Pampang: Warga Tidak Ikut Aksi, Isu yang Beredar Tidak Benar

22 Agustus 2025 - 23:25 WIB

IKN Hadapi Ancaman Karhutla, Otorita Gandeng Dishut Kaltim

22 Agustus 2025 - 07:57 WIB

MoU Uniba – Kongres Advokat Indonesia: Cetak Advokat Profesional dan Berintegritas

21 Agustus 2025 - 11:04 WIB

Anggaran IKN Terjun Bebas 45%, Publik Ragukan Prioritas Pemerintah Baru

21 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Eks Anggota JAD Ajak Warga Kaltim Jaga Kondusivitas di Hari Kemerdekaan

20 Agustus 2025 - 08:02 WIB

Trending di Berita