Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 23 Sep 2024 17:36 WIB ·

Uji Coba Penerapan Teknologi Pemadatan Cerdas di Ruas Jalan IKN Nusantara


 Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR melakukan uji coba penerapan Teknologi Pemadatan Cerdas pada pembangunan Jalan IKN Perbesar

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR melakukan uji coba penerapan Teknologi Pemadatan Cerdas pada pembangunan Jalan IKN

NUSANTARA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR melakukan uji coba penerapan Teknologi Pemadatan Cerdas pada pembangunan Jalan Seksi 6C-1 SP:3 ITCI Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Timur, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (19/9/2024).

Sekretaris Ditjen Bina Marga Budiamin menyampaikan, target kemantapan jalan nasional 97 persen sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Bina Marga Tahun 2020-2024 akan sulit untuk dicapai pada akhir tahun 2024.

“Sampai akhir tahun 2023 kemantapan jalan baru 93,57 persen sehingga diprediksi untuk akhir 2024 hanya sekitar 94 persen. Jadi ada gap kemantapan kurang lebih 3 persen,” ujarnya dikutip dari laman Ditjen Bina Marga.

Menurut dia, pemicu tidak tercapainya kemantapan jalan nasional ada beberapa hal, antara lain penganggaran, Over Dimension Over Load (ODOL), hingga mualitas pekerjaan khususnya terkait pemadatan.

“Makanya kita akan mencoba dengan penerapan Teknologi Pemadatan Cerdas, sehingga kualitas pemadatan lebih baik, baik dari tingkat sisi pemadatan maupun keseragaman pemadatan di lapangan,” imbuhnya.

Alat pemadatan ini sudah dilengkapi sensor untuk mengukur nilai kepadatan maupun jumlah lintasan, elevasi, dan terdapat pengukuran suhu pada aspal.

“Untuk itu dilakukan secara bertahap dulu tidak semua paket yang ada di kita digunakan nanti kedepannya sejalan dengan waktu kita harapkan alat pemadatan ini sudah bisa banyak juga diproduksi di Indonesia, ” terangnya.

Teknologi Pemadatan Cerdas akan masuk dalam Spesifikasi Umum Jalan 2024 secara bertahap, untuk tahap awal pada jalan tol atau jalan non-tol yang jumlah jalurnya lebih dari empat. Setelah itu ke depannya akan dievaluasi secara bertahap dan nantinya akan dilakukan juga untuk paket-paket pembangunan maupun preservasi jalan. Kelebihan dengan Teknologi Pemadatan Cerdas bila dibandingkan dengan pemadatan konvensional yaitu tingkat pemadatan didapat secara real time serta dapat mengetahui keseragaman pemadatan.

Dengan kelebihannya tersebut, menurut Budiamin Teknologi Kepadatan Cerdas dapat menghemat biaya overpassing pemadatan, pengendalian mutu lebih terarah dan waktu pelaksanaan juga bisa lebih cepat.

“Karena itu saya berharap acara pilot project ini menjadi sarana bagi mensosialisasikan ketentuan dalam Rancangan Spesifikasi Umum terutama dalam penerapan pelaksanaan pemadatan konstruksi jalan menggunakan teknologi pemadatan cerdas sebelum diterbitkan,” tutup Budiamin.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Permenpora No 14/2024: KONI Tersingkir dari Panggung Olahraga Nasional?

6 Juli 2025 - 20:08 WIB

Hasanudin: Polri Mitra Strategis Lembaga Adat Paser dalam Menjaga Harmoni Sepaku

6 Juli 2025 - 08:02 WIB

HUT ke-79 Bhayangkara, Otorita IKN Puji Sinergi Polri dalam Pemberdayaan Masyarakat

6 Juli 2025 - 07:54 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Ketua Pengadilan Agama Penajam Apresiasi Dedikasi Polri

6 Juli 2025 - 07:40 WIB

Raup Muin: Polri Semakin Presisi, DPRD PPU Dukung Kinerja Bhayangkara

6 Juli 2025 - 07:21 WIB

Ketua Umum MUI PPU KH. Abu Hasan Mubarok: Polri Pilar Keamanan dan Mitra Umat

6 Juli 2025 - 06:40 WIB

Trending di Berita