Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 2 Feb 2025 10:38 WIB ·

Kepala OIKN Pastikan Masjid Negara di IKN Bisa Dipakai Salat Tarawih Tahun ini


 Kepala OIKN Pastikan Masjid Negara di IKN Bisa Dipakai Salat Tarawih Tahun ini Perbesar

Nusantara – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan masjid negara di IKN sudah bisa dipakai salat tarawih ramadan 2025 karena pembangunan hampir selesai.

Basuki mengatakan telah mendapat penjelasan perihal progres masjid IKN dari Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti.

“Jadi tadi dilaporkan Bu Wamen PU. Inshaallah akan bisa dipakai tarawih,” kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.

Kendati demikian, Basuki belum memastikan apakah Presiden Prabowo Subianto akan melakukan salat tarawih di masjid negara IKN. “Saya Enggak tahu kalau itu,” ujar Basuki.

Sebelumnya, juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria mengatakan, status Masjid Istiqlal di Jakarta sebagai masjid negara akan digantikan oleh masjid di IKN, Kalimantan Timur.

“Saat ini Masjid Istiqlal sebagai masjid negara, dan dengan dipindahkannya ibu kota negara ke Nusantara sehingga masjid di IKN menjadi masjid negara,” kata Hariqo dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Hariqo menuturkan masjid negara di IKN dapat digunakan pada Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah pada 2025, dengan kapasitas 5.580 jemaah. Kapasitas maksimal masjid negara ini direncanakan dapat menampung sebanyak 60.000 jemaah.

Masjid di IKN terdiri dari bangunan utama empat lantai. Hariqo merinci bangunan empat lantai itu berupa dua lantai mezzanine dan dua lantai pelataran serbaguna sekaligus untuk parkir.

Masjid dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dan memiliki luas bangunan masjid dan plaza seluas 60.173 meter persegi serta Minaret seluas 427 meter persegi.

Selain itu juga terdapat bangunan komersial seluas 2.212 meter persegi (dua lantai) dan bangunan penunjang seluas meter persegi (satu lantai).

Rencananya masjid negara itu bakal dilengkapi fasilitas parkir yang mendukung kebutuhan pengunjung, termasuk empat lot khusus VVIP, satu lot untuk difabel. Tersedia pula lima lot parkir yang diperuntukkan bagi bus, serta pada lantai LG di area pelataran dengan kapasitas 64 lot parkir.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemerintah Pusat Respons Positif Usulan Pembangunan Penajam Paser Utara

10 September 2025 - 13:11 WIB

Kaltim Kembangkan Kelas Bilingual dan Garuda, Siapkan Generasi Internasional

8 September 2025 - 10:47 WIB

Himbauan Rektor Unmul: Jangan Terpancing Isu, Bijak Gunakan Media Sosial

6 September 2025 - 15:48 WIB

Syaharie Ja’ang: Persatuan Adalah Kunci, Jangan Terpancing Isu yang Tidak Benar

6 September 2025 - 15:33 WIB

M. Barkati Imbau Warga Samarinda Tidak Mudah Terprovokasi Hoaks di Medsos

6 September 2025 - 15:18 WIB

Direktur Poltekkes Kaltim Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Waspada Hoaks

6 September 2025 - 15:05 WIB

Trending di Berita