Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Nasional · 12 Sep 2025 00:21 WIB ·

Aliansi Mahakam Gelar Doa Bersama dan Baksos, Renaldi: Gerakan Tetap Solid dan Damai


 Aliansi Mahakam Gelar Doa Bersama dan Baksos, Renaldi: Gerakan Tetap Solid dan Damai Perbesar

SAMARINDA – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Aliansi Mahakam berkolaborasi dengan Polresta Samarinda, sejumlah rektor universitas, serta tokoh agama di Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan sosial. Agenda tersebut diisi dengan pembagian paket sembako dan doa bersama warga.

Jenderal Lapangan Aliansi Mahakam, Renaldi Saputra, menegaskan kegiatan itu tidak dimaksudkan sebagai pelemahan gerakan. Menurutnya, langkah ini justru meneguhkan komitmen aliansi untuk tetap konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat secara damai. “Aksi kami murni untuk kepentingan rakyat, bukan untuk merugikan masyarakat atau merusak fasilitas umum,” ujarnya.

Renaldi juga menyinggung aksi 1 September 2025 di depan DPRD Kaltim. Ia menegaskan bahwa tindakan anarkis maupun pembakaran fasilitas sama sekali bukan bagian dari inisiatif Aliansi Mahakam.

Terkait penangkapan empat aktivis menjelang aksi, Renaldi menilai kebebasan mereka tidak bisa ditawar. Pada 5 September 2025, keempatnya mendapat penangguhan penahanan berkat dukungan kelompok Cipayung, bantuan hukum, serta jaminan dari Rektor Universitas Mulawarman.

Meski demikian, Aliansi Mahakam memastikan empat aktivis tersebut tidak akan terlibat dalam aksi selanjutnya selama masa penangguhan masih berjalan. “Gerakan kami tidak melemah, tidak berhenti, dan tidak menyimpang dari tujuan awal. Justru pengalaman ini membuat kami lebih terorganisir, disiplin, dan solid,” tegas Renaldi.

Aliansi Mahakam menekankan pentingnya perjuangan yang solutif, bukan destruktif. Mereka belajar dari kasus kerusuhan di Makassar, NTB, dan daerah lain, di mana anarkisme hanya menimbulkan kerugian tanpa menyentuh persoalan mendasar.

“Kami mengimbau mahasiswa dan rakyat Samarinda agar tidak mudah terprovokasi pihak luar. Fokus kami tetap pada akar persoalan, dengan keselamatan massa aksi sebagai prioritas utama. Aspirasi rakyat akan terus kami perjuangkan secara damai,” tutup Renaldi.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemerintah Pusat Respons Positif Usulan Pembangunan Penajam Paser Utara

10 September 2025 - 13:11 WIB

Kaltim Kembangkan Kelas Bilingual dan Garuda, Siapkan Generasi Internasional

8 September 2025 - 10:47 WIB

Himbauan Rektor Unmul: Jangan Terpancing Isu, Bijak Gunakan Media Sosial

6 September 2025 - 15:48 WIB

Syaharie Ja’ang: Persatuan Adalah Kunci, Jangan Terpancing Isu yang Tidak Benar

6 September 2025 - 15:33 WIB

M. Barkati Imbau Warga Samarinda Tidak Mudah Terprovokasi Hoaks di Medsos

6 September 2025 - 15:18 WIB

Direktur Poltekkes Kaltim Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Waspada Hoaks

6 September 2025 - 15:05 WIB

Trending di Berita