Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 9 Okt 2024 05:45 WIB ·

Ahli Geologi Bertanggung Jawab terhadap Pembangunan IKN


 Ekosistem perkantoran di Sumbu Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara (IKN) Perbesar

Ekosistem perkantoran di Sumbu Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara (IKN)

NUSANTARA – Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur bukan hanya tentang memindahkan pusat pemerintahan atau gedung perkantoran.

Sebaliknya, pemindahan ibu kota ini merupakan perwujudan visi besar untuk membangun IKN sebagai smart forest city yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan simbol masa depan peradaban Indonesia. Oleh karena itu, para ahli geologi dinilai memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kajian ilmiah yang dapat mendukung keberlanjutan sekaligus memastikan bahwa ekosistem dan lingkungan tetap terjaga dalam pembangunan IKN.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan hal itu saat membuka Pertemuan Ilmiah ke-53 Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) di Balikpapan, Selasa (8/10/2024).

“Pembangunan IKN membutuhkan peran dan kontribusi para geologiawan,” cetus Basuki.

Sejumlah infrastruktur vital yang telah dibangun di IKN, antara lain Istana Negara, Istana Garuda, kantor pemerintahan, hunian dan apartemen ASN, Bendungan Sepaku Semoi, Jembatan Pulau Balang, dan jalan tol akses IKN tentu saja melibatkan ahli geologi.

Termasuk untuk pembangunan infrastruktur yang peletakan batu pertamanya baru saja dilakukan, yakni Kantor dan Istana Wakil Presiden, Masjid Negara, kantor lembaga yudikatif dan legislatif, dan salah satu yang memiliki risiko tinggi yakni tol bawah laut atau immersed tunnel.

Infrastruktur dan bangunan gedung tersebut direncanakan, dan dibangun dengan memperhatikan faktor keselamatan yang tinggi. Baik dalam tahap pra konstruksi dan konstruksi, harus melalui kajian geologi yang menghasilkan dan menghargai lingkungan secara fisik dan potensi risikonya.

“Kami dalam membangun IKN punya tagline berkualitas, keberlanjutan lingkungan dan estetika. Ini semuanya pasti membutuhkan keahlian dari para geologiawan,” imbuh Basuki.

Pernyataan Basuki ini diamini Chairman IAGI STJ Budi Santoso yang menilai keberadaan dan kontribusi geologiawan sangat vital.

“Aspek geologis di IKN menjadi suatu pilar penting untuk dipastikan dapat menunjang proses perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan pembangunannya,” kata Budi.

IAGI melalui ribuan anggotanya berperan aktif memberikan masukan, saran, dan kritik dalam keprofesian terkait aspek-aspek geologis dan implementasinya.

Oleh karena itu, acara pertemuan ilmiah ke-53 IAGI yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, membahas hal-hal kebumian dan aplikasinya.

Pertemuan ilmiah ini membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para peserta mempresentasikan karya ilmiah, dan mempertahankan argumentasinya pada sesi panel.

Dari pembahasan dan diskusi-diskusi produktif tersebut diharapkan menghasilkan sejumlah rekomendasi dalam pembangunan IKN masa depan.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

IKN Siap Operasional, Desakan Audit dan Evaluasi Muncul ke Permukaan

4 Juli 2025 - 10:19 WIB

IKN Jadi Sorotan Utama dalam Perayaan HUT ke-45 Dekranas

3 Juli 2025 - 08:10 WIB

Polri Jaga Keamanan, Dunia Usaha Tumbuh: Apresiasi dari Hotel Sidodadi Kubar

2 Juli 2025 - 17:25 WIB

Tokoh Agama Long Iram Galib Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79

2 Juli 2025 - 17:16 WIB

Sekretaris Gerindra Kubar Lorensius Ucapkan Selamat HUT ke-79 Bhayangkara

2 Juli 2025 - 17:06 WIB

Anggota DPRD Kubar Sadli Ucapkan Selamat HUT ke-79 Bhayangkara

2 Juli 2025 - 16:53 WIB

Trending di Berita