Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 2 Nov 2024 11:09 WIB ·

Bawaslu Kaltim : Kampanye di Media Sosial tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat


 Komisoner Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung Perbesar

Komisoner Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung

Samarinda – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meminta masyarakat untuk cermat menyaring informasi di media sosial (medsos) terutama terkait kampanye pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Anggota Bawaslu Kaltim Galeh Akbar Tanjung di Samarinda, Jumat, menyatakan pentingnya memfilter informasi yang beredar, khususnya di era digital ini.

“Saat ini, kampanye secara langsung di lapangan sangat jarang ditemukan, terutama di Kaltim. Namun, situasinya berbeda di dunia maya seperti media sosial yang dipenuhi dengan berbagai bentuk kampanye yang intens dan masif,” ungkapnya.

Hal ini, menurut dia, menunjukkan adanya pergeseran strategi kampanye yang lebih fokus pada media sosial daripada interaksi langsung di lapangan.

Galeh menjelaskan bahwa pemilu dan pilkada telah diatur dalam undang-undang.Pemerintah memfasilitasi kedaulatan rakyat melalui dua bentuk utama, yakni pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Dia mengatakan pemilu berfungsi untuk memilih legislatif dan eksekutif di tingkat nasional, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilih mereka untuk menentukan arah pemerintahan di tingkat yang lebih luas.

Sedangkan pilkada, kata dia, berfokus untuk menjalankan kepemimpinan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Fasilitasi pilkada oleh pemerintah bertujuan agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang akan mewakili dan mengelola kepentingan daerah.

Galeh juga menekankan tujuan pemerintah dalam memfasilitasi proses pemilu dan pilkada adalah agar kekuasaan rakyat dapat digunakan secara transparan dan bertanggung jawab. Dengan adanya sistem yang transparan, masyarakat dapat menyalurkan suara mereka secara langsung dan bebas, tanpa adanya intimidasi atau manipulasi.

“Saya baru-baru ini menghadiri kegiatan deklarasi damai bersama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim yang bertempat di Teras Samarinda. Kegiatan itu bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang Pilkada Serentak 2024,” tuturnya.

Galeh mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial.

“Jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kampanye di media sosial harus dilakukan dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

“Mari kita jaga suasana Pilkada agar tetap kondusif dan damai,” ucap Galeh.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Program Gratispol Resmi Diluncurkan, Bantu Warga Kaltim Punya Rumah Subsidi

27 Agustus 2025 - 08:11 WIB

Ketua Adat Pampang: Warga Tidak Ikut Aksi, Isu yang Beredar Tidak Benar

22 Agustus 2025 - 23:25 WIB

IKN Hadapi Ancaman Karhutla, Otorita Gandeng Dishut Kaltim

22 Agustus 2025 - 07:57 WIB

MoU Uniba – Kongres Advokat Indonesia: Cetak Advokat Profesional dan Berintegritas

21 Agustus 2025 - 11:04 WIB

Anggaran IKN Terjun Bebas 45%, Publik Ragukan Prioritas Pemerintah Baru

21 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Eks Anggota JAD Ajak Warga Kaltim Jaga Kondusivitas di Hari Kemerdekaan

20 Agustus 2025 - 08:02 WIB

Trending di Berita