Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Nasional · 7 Jan 2024 14:32 WIB ·

Biak dirikan museum bawah laut sebagai wisata unggulan


 Biak dirikan museum bawah laut sebagai wisata unggulan Perbesar

Redaksinusantaranews.com – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pariwisata (Dispar) mendirikan museum bawah laut sebagai destinasi wisata unggulan daerah pada 2024.

“Proses pengajuan pendirian museum bawah laut sudah diajukan kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kemenko Kemaritiman dan Investasi oleh Bupati Herry Ario Naap pada saat penutupan Sail Teluk Cenderawasih 27 November 2023,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun di Biak, Minggu.

Ia menjelaskan pengajuan izin museum bawah laut sebagai destinasi pariwisata Biak Numfor sudah disetujui dan sampai sekarang pihak Dispar masih menunggu keluarnya surat keputusan penetapan dari Kemendikbud.

Jika izin museum bawah laut destinasi wisata sudah ditetapkan, lanjut Onny, maka Kabupaten Biak Numfor satu-satunya yang telah punya museum di bawah laut.

“Ya pendirian museum bawah laut dimiliki Biak ini mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan sejumlah kementerian terkait di Jakarta,” katanya.

Sementara, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Berto Sroyer mengatakan wilayah museum bawah laut Pariwisata Biak meliputi Perairan Padaido/Aimando yakni pulau Nusi, Wundi, Mansorbabo dan beberapa kampung lainnya.

Berto menyebut museum bawah laut Biak menyimpan beragam barang sisa peninggalan perang Dunia II di areal perairan kepulauan Padaido/Aimando.

Dia menjelaskan berbagai benda peninggalan perang dunia II yang ditemukan di perairan seperti torpedo net, bangkai mobil, bangkai pesawat Amerika hingga aksesoris lainnya.

Sejumlah barang bekas peninggalan perang Dunia II, lanjut Berto, sampai sekarang masih dapat dijumpai di areal perairan Padaido/Aimando Kabupaten Biak Numfor.

Berto menyebutkan hasil pendataan museum bawah laut di Biak punya potensi besar menjadi destinasi wisata unggulan daerah di Tanah Papua.

“Apalagi pada 2024 destinasi pariwisata Biak sudah masuk menjadi agenda prioritas nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,” harap Berto.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Program Gratispol Resmi Diluncurkan, Bantu Warga Kaltim Punya Rumah Subsidi

27 Agustus 2025 - 08:11 WIB

Sultan Kutai Kartanegara Ingatkan Warga Tetap Kondusif dan Tidak Terprovokasi

24 Agustus 2025 - 19:09 WIB

GALAK Kukar Tegas Bantah Dicatut dalam Rencana Aksi Demo Polres Kukar

24 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Kapolres Kukar Resmi Dicopot, Publik Heran Masih Ada Seruan Demonstrasi

23 Agustus 2025 - 22:46 WIB

IKN Hadapi Ancaman Karhutla, Otorita Gandeng Dishut Kaltim

22 Agustus 2025 - 07:57 WIB

MoU Uniba – Kongres Advokat Indonesia: Cetak Advokat Profesional dan Berintegritas

21 Agustus 2025 - 11:04 WIB

Trending di Berita