Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 23 Agu 2024 21:39 WIB ·

Demo Mahasiswa Kaltim di DPRD Berujung Ricuh, Ditemukan Sajam dan Bahan Bakar Minyak


 Unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Kalimantan Timur Bergerak (MAKARA) di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur Perbesar

Unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Kalimantan Timur Bergerak (MAKARA) di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA – Unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Kalimantan Timur Bergerak (MAKARA) di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda, berakhir ricuh pada Jumat (23/8/2024) sore.

Ketegangan mulai terjadi ketika waktu menunjukkan pukul 18.00 WITA, para demonstran enggan membubarkan diri meski telah mendapat peringatan dari petugas kepolisian.

Aparat dari Polresta Samarinda yang berada di lokasi mencoba untuk mengendalikan situasi dengan memberikan himbauan agar massa segera meninggalkan area. Namun, permintaan tersebut tidak diindahkan oleh para mahasiswa.

Situasi semakin memanas ketika para demonstran melakukan aksi pembakaran ban bekas tepat di depan pintu gerbang Kantor DPRD Kaltim. Upaya petugas untuk memadamkan api justru mendapat perlawanan dari para pengunjuk rasa, yang semakin memperkeruh suasana.

Kericuhan pun tak dapat dihindari. Beberapa petugas kepolisian di lokasi dilaporkan terkena lemparan botol dan siraman bensin dari para demonstran. Tidak hanya itu, petugas juga menemukan senjata tajam (Sajam) dan bahan bakar minyak jenis pertalite.

Aksi ini menuai kekecewaan dari warga setempat, Sofyan Hadi, yang mengaku prihatin melihat aksi mahasiswa yang awalnya berjalan damai namun berakhir dengan kekacauan.

“Tentu kami masyarakat di sekitar yang dirugikan, selain terjadi kemacetan juga membahayakan keselamatan, “ujarnya.

Sebelum kericuhan terjadi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, M. Samsun, telah menemui para demonstran dan menyampaikan kesediaannya untuk mendengarkan aspirasi mereka.

“Saya telah mendengar aspirasi dari saudara-saudara sekalian, ini adalah keresahan rakyat kita semua. Terima kasih kepada seluruh elemen mahasiswa yang telah bersuara untuk Indonesia.”tuturnya.

Samsun juga meminta agar para demonstran menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib, dan berjanji akan membawa suara mereka ke tingkat yang lebih tinggi. “Aspirasi ini adalah suara rakyat, dan akan kami sampaikan kepada DPR RI,” tutupnya.

Meski telah ada jaminan dari DPRD Kaltim untuk membawa tuntutan mahasiswa ke pusat, aksi unjuk rasa tetap berujung pada kericuhan. Kondisi ini menciptakan keprihatinan di kalangan masyarakat yang mengharapkan agar penyampaian aspirasi dilakukan dengan cara yang damai dan tertib.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Basuki Tegaskan ASN IKN Bersih dari Praktik Prostitusi

10 Juli 2025 - 09:42 WIB

Kunjungan ke IKN Gratis, Otorita Tegaskan Tak Ada Biaya Masuk

7 Juli 2025 - 08:08 WIB

Permenpora No 14/2024: KONI Tersingkir dari Panggung Olahraga Nasional?

6 Juli 2025 - 20:08 WIB

Hasanudin: Polri Mitra Strategis Lembaga Adat Paser dalam Menjaga Harmoni Sepaku

6 Juli 2025 - 08:02 WIB

HUT ke-79 Bhayangkara, Otorita IKN Puji Sinergi Polri dalam Pemberdayaan Masyarakat

6 Juli 2025 - 07:54 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Ketua Pengadilan Agama Penajam Apresiasi Dedikasi Polri

6 Juli 2025 - 07:40 WIB

Trending di Berita