Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Internasional · 7 Jan 2025 22:26 WIB ·

Gempa Mengguncang Tibet, Korban Tewas Jadi 95 Orang Dan Banyak Rumah yang Hancur


 Gempa Mengguncang Tibet, Korban Tewas Jadi 95 Orang Dan Banyak Rumah yang Hancur Perbesar

BEIJING – Gempa bumi magnitudo (M) 6,8 mengguncang wilayah Tibet, China, pada Selasa (7/1/2025) pagi hari sekitar 09.05 waktu setempat, menewaskan sedikitnya 95 orang, melukai 130 orang, dan menghancurkan banyak bangunan.

Menurut Pusat Jaringan Gempa Tiongkok (CENC), pusat gempa Tibet berada di kedalaman 10 km di Distrik Dingri, dekat perbatasan dengan Nepal. Sementara itu, Survei Geologi AS (USGS) mencatat kekuatan gempa sebagai M 7,1.

Distrik Dingri dan sekitarnya mengalami guncangan kuat, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan di area sekitar pusat gempa Tibet.

Media lokal melaporkan rumah-rumah hancur, tembok-tembok retak, dan puing-puing berserakan di seluruh area terdampak. Gempa susulan dengan kekuatan (M) 4,4 terus dirasakan. Wilayah yang terkena dampak gempa mencakup ibu kota Nepal Kathmandu, dan beberapa daerah di India utara.

Otoritas setempat sedang menilai kerusakan di distrik tersebut. Suhu ekstrem di Distrik Dingri memperburuk situasi, dengan suhu saat ini mencapai -8 derajat celsius dan diperkirakan turun hingga -18 derajat celsius pada malam ini.

Distrik Dingri dihuni sekitar 62.000 penduduk dan terletak di dataran tinggi Tibet, bagian dari Kota Shigatse, kota terbesar kedua di wilayah otonomi Tibet. Wilayah ini dikenal sebagai daerah rawan gempa karena posisinya yang berada di jalur tumbukan lempeng tektonik India dan Eurasia.

Menurut CENC, gempa Tibet kali ini adalah yang terkuat dalam lima tahun terakhir di radius 200 km dari pusat gempa.

Wilayah barat daya China, Nepal, dan India bagian utara kerap mengalami gempa akibat aktivitas lempeng tektonik. Beberapa gempa besar yang pernah terjadi di kawasan ini, antara lain:

– Gempa Sichuan, Tiongkok (2008): Menewaskan hampir 70.000 orang.

– Gempa Nepal (2015): Berkekuatan (M) 7,8, menewaskan sekitar 9.000 orang dan melukai ribuan lainnya.

Dengan suhu ekstrem dan kerusakan besar akibat gempa Tibet ini, upaya penyelamatan dan pemulihan menjadi tantangan utama bagi pihak berwenang di wilayah terdampak.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tolak Kekerasan dan Premanisme, Baladika Mulawarman Jaga Kedamaian Samarinda

16 Mei 2025 - 10:28 WIB

Peringati Hari Buruh, KPID Kaltim Serukan Siaran Berkeadilan Sosial

7 Mei 2025 - 12:11 WIB

KSBSI Komitmen Jaga Kondusifitas Kaltim

2 Mei 2025 - 09:53 WIB

Bambang Setiono: Buruh Harus Rayakan May Day dengan Damai dan Bermakna

26 April 2025 - 09:28 WIB

IKN jadi tuan rumah Kongres Diaspora Indonesia Ke-8

24 April 2025 - 11:22 WIB

Otorita Jamin Kepastian Investasi KPBU China-Malaysia di IKN

20 April 2025 - 12:15 WIB

Trending di Berita