Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 21 Feb 2025 09:16 WIB ·

IKN Siap Jadi Destinasi Ekowisata Terpadu 2028, Ada Taman Safari dan Glamping


 IKN Siap Jadi Destinasi Ekowisata Terpadu 2028, Ada Taman Safari dan Glamping Perbesar

NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera memiliki kawasan ekowisata terpadu yang terdiri dari Taman Safari, glamourous camping (glamping), dan pusat anggrek pada tahun 2028 mendatang.

Ketiga destinasi ekowisata ini akan melengkapi Miniatur Hutan Hujan Tropis yang sudah lebih dulu hadir di IKN.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa Taman Safari yang menempati area seluas 225 hektar saat ini sedang dalam tahap desain oleh PT Taman Safari Indonesia.

Pembangunan Taman Safari ini akan dimulai pada akhir tahun 2025 dan ditargetkan selesai dalam dua tahun, yaitu pada tahun 2027.

“Investor untuk proyek ini adalah Boy Garibaldi Thohir sebagai pemimpin konsorsiumnya, yang memang memiliki niat untuk membangun Taman Safari di wilayah ini,” ujar Basuki.

Taman Safari di IKN akan mengusung konsep rekreasi dan edukasi mengenai keragaman satwa nusantara.

Pengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis satwa asli Indonesia melalui pengalaman yang menyenangkan dan mendidik.

Pembangunan Taman Safari ini merupakan salah satu wujud komitmen dalam mendukung pembangunan IKN sebagai kota yang modern dan berkelanjutan.

Selain Taman Safari, kawasan ekowisata ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas glamping dan pusat anggrek. Namun, untuk kedua fasilitas ini, masih dalam tahap lelang.

Dengan demikian, target untuk mencapai ekowisata di IKN ini adalah dalam waktu 3 tahun ke depan.

“Dengan hadirnya kawasan ekowisata terpadu ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan keanekaragaman hayati di IKN. Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar,” tutur Basuki.

Berikut adalah rincian kawasan ekowisata terpadu di IKN:

Taman Safari:

Luas area: 225 hektar

Konsep: Rekreasi dan edukasi mengenai keragaman satwa nusantara

Target selesai: 2027

Glamping dan Pusat Anggrek:

Status: Tahap lelang

Target selesai: 2028

Dengan hadirnya kawasan ekowisata terpadu ini, IKN diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Hal ini sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar dan mendukung pembangunan IKN sebagai kota yang modern dan berkelanjutan.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemerintah Pusat Respons Positif Usulan Pembangunan Penajam Paser Utara

10 September 2025 - 13:11 WIB

Kaltim Kembangkan Kelas Bilingual dan Garuda, Siapkan Generasi Internasional

8 September 2025 - 10:47 WIB

Himbauan Rektor Unmul: Jangan Terpancing Isu, Bijak Gunakan Media Sosial

6 September 2025 - 15:48 WIB

Syaharie Ja’ang: Persatuan Adalah Kunci, Jangan Terpancing Isu yang Tidak Benar

6 September 2025 - 15:33 WIB

M. Barkati Imbau Warga Samarinda Tidak Mudah Terprovokasi Hoaks di Medsos

6 September 2025 - 15:18 WIB

Direktur Poltekkes Kaltim Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Waspada Hoaks

6 September 2025 - 15:05 WIB

Trending di Berita