Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 2 Sep 2024 20:42 WIB ·

Kasmidi Bulang dan Lulu Kinsu Buktikan Kesiapan di RSUD Kudungga untuk Pilkada 2024


 Kasmidi Bulang dan Lulu Kinsu Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Kudungga untuk Pilkada 2024 Perbesar

Kasmidi Bulang dan Lulu Kinsu Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUD Kudungga untuk Pilkada 2024

Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah di RSUD Kudungga, Kutai Timur, menjadi salah satu tahapan penting yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menarik perhatian karena berbagai cerita unik yang terjadi selama proses tersebut. Salah satu yang mencuri perhatian adalah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang dan Kinsu (KB-Kinsu).

Pasangan calon ini tiba di RSUD Kudungga pada Minggu pagi (1/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIB untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Salah satu inovasi yang dihadirkan dalam proses pemeriksaan kali ini adalah penggunaan teknologi MRI (Magnetic Resonance Imaging), yang digunakan untuk mendiagnosis berbagai gangguan pada otak, tulang, sendi, dan jaringan lunak. Kehadiran teknologi canggih ini menandakan adanya kemajuan signifikan dalam prosedur pemeriksaan kesehatan Pilkada 2024.

Kasmidi Bulang, calon Bupati Kutai Timur, meninggalkan kesan tersendiri dengan sikap cerianya selama pemeriksaan berlangsung. “Saat menjalani pemeriksaan MRI, saya sempat tertidur sambil meminta diputar lagu Republik,” ujarnya dengan nada bercanda, yang disambut tawa oleh para hadirin. Ungkapan ini menunjukkan sisi manusiawi dari seorang calon pemimpin, yang biasanya terlihat kaku dalam proses formal seperti ini.

Tidak hanya itu, Kasmidi juga membagikan pengalamannya saat menjalani psikotes, di mana ia harus menyelesaikan 600 soal. “Tadi saya menyelesaikan 600 soal, dan sempat selfie juga,” ungkapnya sambil tersenyum. Momen-momen seperti ini menambahkan warna tersendiri dalam proses yang umumnya dipenuhi dengan tekanan.

Ketua KPU Kutai Timur, Siti Akhlis Muafin, menjelaskan bahwa tahapan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 1090 Tahun 2024. “Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan para calon dan mendeteksi kemungkinan adanya ketidakmampuan yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan kewajiban mereka,” jelasnya.

Proses pemeriksaan kesehatan ini dibagi menjadi tiga tahap utama: pra-pemeriksaan, pelaksanaan, dan pasca-pemeriksaan. Pada tahap pelaksanaan, calon menjalani berbagai jenis tes, mulai dari pemeriksaan fisik seperti USG Abdomen dan rontgen thorax, hingga pemeriksaan psikis yang melibatkan wawancara dengan psikiater dan psikotes.

RSUD Kudungga telah menyiapkan tim medis yang terdiri dari 24 dokter spesialis, 6 anggota dari Badan Narkotika Nasional (BNN), 2 psikolog klinis, serta tenaga medis lainnya. Direktur RSUD Kudungga, dr. Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa tim medis tersebut akan menangani 20 jenis tes, baik fisik maupun psikis, untuk memastikan kualitas dan akurasi hasil pemeriksaan.

Durasi pemeriksaan juga bervariasi, mulai dari pemeriksaan jiwa yang membutuhkan waktu hingga 270 menit, hingga tes laboratorium yang hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Semua tahapan ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap calon kepala daerah memiliki kondisi fisik dan mental yang prima untuk menjalankan tugas pemerintahan.

Pemeriksaan kesehatan pada Pilkada 2024 ini tidak hanya bertujuan untuk menilai kelayakan calon, tetapi juga memberikan gambaran mengenai karakter dan kepribadian mereka. Dengan penerapan teknologi terbaru dan prosedur yang ketat, diharapkan Pilkada kali ini akan melahirkan pemimpin yang siap secara fisik dan mental.

Cerita unik seperti yang dialami Kasmidi Bulang menggambarkan bahwa di balik formalitas proses ini, terdapat sisi manusiawi yang membuat Pilkada 2024 semakin berwarna. Dengan pemeriksaan yang teliti dan komprehensif, Kutai Timur diharapkan dapat memilih pemimpin yang tidak hanya berkualitas tetapi juga siap menghadapi tantangan ke depan.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Podcast Moderasi Beragama di Ketapang Dorong Harmoni Jelang Natal dan Tahun Baru

29 November 2025 - 22:39 WIB

Kapolres Kutai Barat Bantah Isu Pelepasan Pelaku Narkoba Usai Video Ketegangan TNI–Polri Beredar

24 November 2025 - 19:51 WIB

Lubang Maut Jadi Momok Baru Warga Balikpapan, Temuan DLH Picu Kekhawatiran Soal Keamanan Permukiman

21 November 2025 - 21:01 WIB

Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayalaksana

Faizal Assegaf Sindir Perburuan Sensasi dalam Kasus Ijazah Palsu: “Jangan Jadikan Isu Publik untuk Cuan”

21 November 2025 - 20:41 WIB

Kritikus Politik Faizal Assegaf

Program RSLHSFM Hadirkan Hunian Baru bagi Warga Kurang Mampu

8 November 2025 - 14:09 WIB

Aliansi Serikat Pekerja/Buruh Balikpapan Gelar Diskusi Dukung Tugas Polri

18 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Trending di Berita