Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Nasional · 9 Jan 2024 16:30 WIB ·

KPU Tutup Peluang Ubah Format Debat Pilpres 2024.


 KPU Tutup Peluang Ubah Format Debat Pilpres 2024. Perbesar

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menutup kemungkinan mengubah format atau menambah durasi debat Pilpres 2024.

Sebelumnya, harapan agar format debat diubah diusulkan Presiden RI Joko Widodo yang menilai debat kedua calon presiden (capres) Minggu (7/1/2024) tidak edukatif dan memungkinkan calon menyerang personal.

Sebagai informasi, hanya ada dua gelaran debat tersisa, yaitu debat kedua calon wakil presiden (cawapres) pada 21 Januari 2024 dan debat ketiga capres pada 10 Februari 2024.

“Tidak (diubah). Cukup. Cukup itu,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari kepada wartawan pada Selasa (9/1/2024).

“Karena kalau diubah, nanti jadi pertanyaan, kenapa diubah? Karena sudah tiga kali debat, kenapa polanya diubah? Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya kita ikuti. Kalo ada perubahan pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya,” jelas dia.

Hasyim juga menegaskan bahwa debat yang digelar sudah melalui berbagai pertimbangan. KPU RI juga selalu menggelar rapat koordinasi secara berkala dengan perwakilan tim masing-masing capres-cawapres.

“Model atau bentuk debatnya sudah disepakati. Ada 6 segmen. Segmen pertama visi-misi/program, segmen 2 dan 3 pertanyaan yang telah disiapkan panelis dan kemudian masing-masing calon menjawab, segmen 4 dan 5 adalah pertanyaan masing-masing calon kepada calon yang lain dan dijawab oleh calon, segmen ke-6 penutup,” terangnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku tak melihat substansi visi-misi masing-masing calon presiden pada debat kedua capres yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, politik luar negeri, dan globalisasi.

Ia hanya melihat saling serang antarcapres.

“Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya gak apa asal kebijakan, asal policy, asal visi, gak apa,” kata dia.

“Kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton, saya kira akan banyak yang kecewa,” ujar Jokowi.

Jokowi bilang, format sehat seharusnya bisa diatur lebih baik untuk memunculkan substansi dan gagasan masing-masing calon yang berdebat.

“Sehingga, debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu, sehingga hidup, saling menyerang gak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi,” imbuhnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hasanudin: Polri Mitra Strategis Lembaga Adat Paser dalam Menjaga Harmoni Sepaku

6 Juli 2025 - 08:02 WIB

HUT ke-79 Bhayangkara, Otorita IKN Puji Sinergi Polri dalam Pemberdayaan Masyarakat

6 Juli 2025 - 07:54 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Ketua Pengadilan Agama Penajam Apresiasi Dedikasi Polri

6 Juli 2025 - 07:40 WIB

Raup Muin: Polri Semakin Presisi, DPRD PPU Dukung Kinerja Bhayangkara

6 Juli 2025 - 07:21 WIB

Ketua Umum MUI PPU KH. Abu Hasan Mubarok: Polri Pilar Keamanan dan Mitra Umat

6 Juli 2025 - 06:40 WIB

IKN Siap Operasional, Desakan Audit dan Evaluasi Muncul ke Permukaan

4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Trending di Berita