SAMARINDA -Ketua Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Provinsi Kalimantan Timur, Bambang Setyono, menyampaikan dukungan penuh KSBSI untuk mewujudkan Pilkada Kaltim yang aman dan damai. KSBSI mengajak masyarakat untuk menerima perbedaan pilihan sebagai bagian dari demokrasi dan menekankan pentingnya menjaga kebinekaan dalam proses pemilihan.
Bambang menekankan bahwa perbedaan pandangan politik seharusnya tidak menjadi pemicu perpecahan, tetapi justru menguatkan keberagaman di Kaltim. “KSBSI mendukung penuh pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai. Setiap orang berhak atas pilihannya, dan kita semua harus saling menghormati perbedaan tersebut,” ujar Bambang belum lama ini.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan, terutama Polda Kaltim, yang berkomitmen menjaga ketertiban selama pelaksanaan Pilkada. Bambang mengungkapkan harapannya agar kepolisian tetap bersikap profesional dan netral dalam menjalankan tugasnya. “Kami sangat mengapresiasi kinerja pihak kepolisian dalam menjaga keamanan selama proses demokrasi ini. Kami berharap Polda Kaltim terus bersikap profesional dan adil, sehingga masyarakat merasa terlindungi,” tambahnya.
Sebagai organisasi yang menaungi ribuan pekerja di Kaltim, KSBSI juga mendorong seluruh anggota dan masyarakat umum untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan menghindari provokasi yang dapat mengganggu keamanan. Menurut Bambang, hak memilih harus dimanfaatkan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, mengingat hasil Pilkada akan berpengaruh besar terhadap pembangunan Kaltim ke depan.
“Pilihan mungkin berbeda, tapi persatuan dan kebersamaan harus tetap kita junjung. Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan di Kaltim,” pungkas Bambang.
KSBSI Kaltim berharap masyarakat dapat bersama-sama menjaga iklim demokrasi yang sehat, menghormati hasil Pilkada, dan turut serta menciptakan kondisi yang kondusif. Bambang juga mengimbau semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya, terutama yang beredar di media sosial.
Tinggalkan Balasan