Samarinda – Semangat perjuangan buruh kembali menggema dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang dirangkai dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-33 Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
Acara ini berlangsung khidmat dan penuh makna di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, pada Kamis (1/5/2025) sore.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, terdiri dari anggota KSBSI dan para undangan. Hadir pula Ketua KSBSI Provinsi Kalimantan Timur, Bambang Sutiono, serta Kepala Desa Loa Janan Ulu, Gunawan.
Ketua KSBSI Kaltim, Bambang Sutiono, dalam pidatonya menekankan pentingnya mengenang sejarah panjang perjuangan KSBSI hingga diakui secara resmi oleh negara. Ia menyebutkan bahwa proses pembentukan KSBSI tidaklah mudah dan penuh tantangan.
“Perlu kita ketahui, pendiri KSBSI adalah Gus Dur yang telah memperjuangkan organisasi ini hingga akhirnya diakui secara resmi. Pada awal perjuangan, deklarasi KSBSI sering dibubarkan, bahkan banyak anggota yang ditangkap. Baru pada tahun 2000 KSBSI bisa berdiri secara sah. Jadi rekan-rekan sekalian, jangan anggap perjuangan kita selama sembilan tahun itu hal yang ringan,” tegas Bambang.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebagai bagian dari tanggung jawab bersama, terutama dengan dukungan dari aparat kepolisian.
“Apapun bentuknya, kamtibmas harus tetap dikendalikan oleh pihak kepolisian sebagai penegak hukum di Indonesia. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian,” tambahnya.
Momentum peringatan May Day dan HUT ke-33 KSBSI ini menjadi pengingat akan arti penting perjuangan dan solidaritas buruh, sekaligus ajakan untuk terus memperkuat kolaborasi antara pekerja, pemerintah desa, dan aparat penegak hukum demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan harmonis di Kalimantan Timur.
Tinggalkan Balasan