SAMARINDA – Serikat Buruh di Kalimantan Timur memilih merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day tahun ini dengan semangat kolaborasi, bukan demonstrasi.
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalimantan Timur menyampaikan dukungan terhadap pemerintah dengan menggelar kegiatan positif seperti panggung hiburan dan jalan santai.
Sekretaris Wilayah KSBSI Kaltim, Syahran, menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan aksi turun ke jalan karena menilai upah buruh saat ini sudah layak.
“Pelaksanaan May Day kita mendukung pemerintah, tidak ada aksi turun ke jalan, upah sudah layak. Namun, kita meminta perhatian terhadap kesejahteraan karyawan,” ujar Syahran pada Sabtu (3/5/2025).
Meski demikian, ia menyoroti lemahnya pengawasan ketenagakerjaan oleh pemerintah daerah yang dinilai masih kurang maksimal.
“Kinerja pengawasan masih lemah, karena masih banyak pelanggaran di lapangan oleh pemerintah, khususnya dalam hal pengawasan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Syahran menekankan bahwa perayaan May Day tahun ini menjadi momentum untuk menjalin sinergi antara buruh dan pemerintah, bukan untuk memicu konflik.
“Kami tidak melakukan aksi turun ke jalan, namun lebih kepada berkolaborasi dengan mengadakan panggung hiburan dan jalan santai. Ini harinya buruh, pestanya buruh,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, KSBSI berharap buruh bisa merasakan semangat solidaritas tanpa harus melakukan aksi yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban.
Serikat buruh juga mendorong pemerintah untuk lebih aktif menindak pelanggaran ketenagakerjaan yang masih marak terjadi di lapangan.
Tinggalkan Balasan