JAKARTA-Jelang Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur (Pilkada Kaltim) 2024, survei terbaru dari Indonesia Development Monitoring (IDM) menunjukkan keunggulan pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji dalam simulasi pertanyaan terbuka maupun tertutup. Hasil survei ini juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang dinilai warga Kaltim belum terselesaikan oleh petahana.
Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno, mengumumkan bahwa pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji memperoleh elektabilitas sebesar 51,8% dalam simulasi pertanyaan terbuka, unggul atas pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi yang hanya meraih 30,3%. “Sebanyak 17,9% responden menyatakan belum memutuskan pilihan,” kata Heru melalui pernyataan tertulis pada Minggu (10/11/2024).
Heru menjelaskan bahwa pertanyaan terbuka memungkinkan responden memberikan jawaban bebas tanpa pilihan tertentu. “Dalam simulasi ini, Rudy Mas’ud-Seno Aji unggul signifikan, mengindikasikan preferensi kuat masyarakat terhadap pasangan tersebut,” tambahnya.
Dalam simulasi pertanyaan tertutup, di mana responden hanya memilih dari opsi yang tersedia, elektabilitas Rudy Mas’ud-Seno Aji naik menjadi 62,6%, sedangkan Isran Noor-Hadi Mulyadi berada di angka 31,6%, dengan 5,8% responden menyatakan tidak memilih. “Ini menunjukkan preferensi masyarakat yang lebih mengerucut ketika dihadapkan dengan pilihan langsung,” ujar Heru.
Survei ini juga mengidentifikasi empat masalah utama yang dianggap mendesak oleh masyarakat Kaltim dan dinilai belum terselesaikan optimal selama lima tahun terakhir. “Kenaikan harga kebutuhan pokok menjadi persoalan utama bagi 27,8% responden, disusul kesulitan mencari pekerjaan (27,6%), jalan rusak (23,4%), dan biaya pendidikan yang tinggi (21,2%),” paparnya.
Heru mengungkapkan bahwa rendahnya elektabilitas pasangan petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi, disebabkan oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap janji kampanye yang dinilai belum terealisasi. “Banyak pemilih merasa janji yang dulu disampaikan tidak ditepati selama masa jabatan, sehingga simpati terhadap petahana semakin berkurang,” jelas Heru.
Ia juga menambahkan bahwa pemahaman petahana terhadap isu-isu lokal masih dianggap lemah. “Misalnya, persoalan pengangguran dan kemiskinan menjadi perhatian besar publik Kaltim yang merasa belum merasakan kesejahteraan yang signifikan dari kekayaan sumber daya alam di wilayah ini,” katanya.
Heru melanjutkan, munculnya pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji dengan visi dan integritas yang dinilai kuat oleh masyarakat turut mendongkrak elektabilitas mereka. “Dukungan dari partai politik besar juga memberi keyakinan bahwa program-program penting dapat lebih mudah direalisasikan,” ujarnya.
Survei IDM ini melibatkan 2.000 responden berusia 17 tahun ke atas dari seluruh wilayah Kaltim, dengan menggunakan metode multistage random sampling. “Hasil survei ini memiliki margin of error sekitar ±2,19% pada tingkat kepercayaan 95%,” ungkap Heru.
Proses survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden mulai 25 Oktober hingga 4 November 2024.
Tinggalkan Balasan