Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 12 Mei 2025 08:34 WIB ·

Teknologi Canggih, IKN Aman dari Gangguan Listrik


 Rumah Susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Perbesar

Rumah Susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jakarta-Di balik ambisi besar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota berkelanjutan dan netral karbon, terdapat salah satu teknologi kunci yang menjadi tulang punggung sistem kelistrikan yaitu Gas Insulated Switchgear (GIS).

Teknologi ini berperan penting dalam menyalurkan energi terbarukan sebesar 10 Megawatt secara efisien dan stabil ke pusat pemerintahan baru Indonesia.GIS merupakan sistem pemutus sirkuit bertegangan tinggi yang dikemas dalam ruang tertutup berisi gas isolasi.

Berbeda dari sistem konvensional, GIS memiliki desain kompak dan daya tahan tinggi, sehingga cocok untuk lingkungan urban seperti IKN.

Selain itu, sistem ini dirancang untuk otomatisasi dan digitalisasi—menjamin efisiensi dan pengendalian dalam proses distribusi energi.

Teknologi GIS yang digunakan di IKN merupakan bagian dari kerja sama antara PT PLN (Persero) dan Hitachi Energy.

Terpasang di gardu induk utama, GIS tidak hanya menjaga kestabilan tegangan, tetapi juga melindungi jaringan dari gangguan listrik. Secara otomatis GIS dapat mentransfer 120 MVA, cukup untuk menyuplai listrik ke kawasan administratif IKN dan sekitarnya.

Teknologi ini menjadi bagian dari sistem kelistrikan hybrid energi surya, langkah awal menuju transisi energi dimana Pemerintah menargetkan 80% kebutuhan listriknya berasal dari EBT pada tahun 2045.

Sistem hybrid tenaga surya ini mirip dengan proyek-proyek Hitachi Energy sebelumnya di Pulau Semau (NTT), Selayar (Sulawesi Selatan), dan Nusa Penida (Bali), yang sempat dipresentasikan saat KTT G20 tahun 2022.

“Pada Maret 2024, tahap pertama sinkronisasi antara pembangkit listrik tenaga surya dan jaringan transmisi berhasil dilakukan sesuai jadwal. Energi disalurkan melalui total 12 feeder,” ungkap Business Unit Manager, Grid Integration, Hitachi Energy Indonesia Andy Kostiono, Selasa (6/5/2025).

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022, strategi energi IKN dirancang secara bertahap untuk mendukung pertumbuhan populasi dan memastikan sebagian besar kebutuhan energi dipenuhi oleh sumber terbarukan pada 2045. Target ini sejalan dengan misi Indonesia menuju netral karbon (net zero emission) pada 2060.

Selain itu, IKN diharapkan dapat menjadi role model kota pintar dan hijau di Indonesia.

Untuk itulah, pembangunannya harus mengedepankan sistem energi bersih, pintar dan berkelanjutan. Ini berarti mengintegrasikan EBT, teknologi cerdas untuk mengelola energi dan pembangunan yang ramah lingkungan.

Teknologi GIS yang digunakan ini tidak hanya mendukung keandalan pasokan energi, tapi juga membuka jalan bagi pengembangan infrastruktur lain yang ramah lingkungan—termasuk transportasi listrik dan pemanfaatan potensi hidro dari sungai dan danau Kalimantan Timur.

Sebagai perusahaan yang telah berkiprah kurang lebih 50 tahun di Indonesia, Hitachi Energy telah mendukung infrastruktur kelistrikan di Indonesia, termasuk beberapa proyek penting terkait transisi energi.

Ke depan, Predrag Grupkovic, Country Managing Director, Hitachi Energy Indonesia menyampaikan bahwa IKN menargetkan menjadi kota tanpa emisi pada 2040, dengan dukungan mobilitas hijau.

“Hitachi Energy memiliki teknologi untuk mendukung pengisian daya bus listrik, dan kami sedang berdiskusi dengan salah satu penyedia transportasi publik untuk uji coba proyek ini di Jakarta.” Jelasnya

Hitachi Energy di Indonesia terus berkembang dengan sekitar 300 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, perusahaan ini memiliki fasilitas manufaktur high-insulated switchgear di Tangerang dan software development center di Bali, yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

“Hitachi Energy berada dalam posisi yang unik untuk mendukung transisi energi di Indonesia, dan kami akan terus melakukannya di tahun-tahun mendatang melalui kerja sama dengan semua pemangku kepentingan,” ungkap Predrag.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

IKN Siap Operasional, Desakan Audit dan Evaluasi Muncul ke Permukaan

4 Juli 2025 - 10:19 WIB

IKN Jadi Sorotan Utama dalam Perayaan HUT ke-45 Dekranas

3 Juli 2025 - 08:10 WIB

Polri Jaga Keamanan, Dunia Usaha Tumbuh: Apresiasi dari Hotel Sidodadi Kubar

2 Juli 2025 - 17:25 WIB

Tokoh Agama Long Iram Galib Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79

2 Juli 2025 - 17:16 WIB

Sekretaris Gerindra Kubar Lorensius Ucapkan Selamat HUT ke-79 Bhayangkara

2 Juli 2025 - 17:06 WIB

Anggota DPRD Kubar Sadli Ucapkan Selamat HUT ke-79 Bhayangkara

2 Juli 2025 - 16:53 WIB

Trending di Berita