Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 26 Jul 2024 10:03 WIB ·

Wakil Bupati Kasmidi Bulang: Penanganan Kebencanaan Tanggung Jawab Bersama


 Wakil Bupati Kasmidi Bulang: Penanganan Kebencanaan Tanggung Jawab Bersama Perbesar

Wakil Bupati Kasmidi Bulang: Penanganan Kebencanaan Tanggung Jawab Bersama

Sangatta – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang, menegaskan bahwa penanganan kebencanaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban seluruh stakeholder. Mulai dari organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, hingga masyarakat itu sendiri.

“Pemerintah hadir untuk mensupport fasilitas yang dibutuhkan dalam penanganan kebencanaan,” ujar Kasmidi Bulang usai membuka Pelatihan Dasar Tim Reaksi Cepat (TRC) multi sektor yang digagas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur di Hotel Royal Victoria, Senin (22/07/2024) pagi.

Pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) Kutai Timur ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam terkait pola tanggap kebencanaan di Kabupaten Kutai Timur, termasuk menginventarisasi kebutuhan pasca bencana.

“Jika kita tidak memahami polanya dan cara penanganannya, terutama terkait data yang bisa berbeda-beda, dampaknya bisa salah dalam mengambil keputusan terkait status tanggap darurat. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa seragam sehingga bila terjadi bencana datanya sama,” jelasnya.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 22 hingga 24 Juli 2024, menjadi momentum baik bagi seluruh stakeholder yang terlibat untuk berbagi informasi dan bertukar pengalaman terkait penanganan kebencanaan.

“Kita juga sudah memiliki Perda yang mengatur penanganan kebencanaan. Penguatan ini perlu didorong tidak hanya sebatas pengembangan kualitas SDM kita, namun juga perlu adanya support fasilitas penunjang berupa alat yang memiliki teknologi canggih untuk memudahkan jajaran ataupun relawan dalam penanganan kebencanaan. Pemerintah Daerah siap untuk itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Peralatan dan Logistik BPBD Kutai Timur, Muhammad Naim, mengatakan bahwa peserta pelatihan kali ini berasal dari berbagai lintas sektor, mulai dari perwakilan beberapa Perangkat Daerah (PD), mahasiswa, relawan, serta organisasi kemasyarakatan.

“Pelatihan kali ini lebih menitikberatkan pada tata cara pelaporan data terkait jumlah korban bencana, sehingga hasil laporan tersebut bisa dijadikan acuan oleh Kepala Daerah untuk mengambil keputusan terkait status bencana, apakah dalam kondisi tanggap, darurat, atau transisi,” ujarnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Program Gratispol Resmi Diluncurkan, Bantu Warga Kaltim Punya Rumah Subsidi

27 Agustus 2025 - 08:11 WIB

Ketua Adat Pampang: Warga Tidak Ikut Aksi, Isu yang Beredar Tidak Benar

22 Agustus 2025 - 23:25 WIB

IKN Hadapi Ancaman Karhutla, Otorita Gandeng Dishut Kaltim

22 Agustus 2025 - 07:57 WIB

MoU Uniba – Kongres Advokat Indonesia: Cetak Advokat Profesional dan Berintegritas

21 Agustus 2025 - 11:04 WIB

Anggaran IKN Terjun Bebas 45%, Publik Ragukan Prioritas Pemerintah Baru

21 Agustus 2025 - 08:04 WIB

Eks Anggota JAD Ajak Warga Kaltim Jaga Kondusivitas di Hari Kemerdekaan

20 Agustus 2025 - 08:02 WIB

Trending di Berita