Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 20 Jan 2024 07:26 WIB ·

Survei IPE: Elektabilitas Ganjar Teratas Naik Ungguli Prabowo & Anies


 Survei IPE: Elektabilitas Ganjar Teratas Naik Ungguli Prabowo & Anies Perbesar

Jakarta – Survei Indonesia Political Expert (IPE) menyebut elektabilitas Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka cenderung berubah dibandingkan pasangan lainnya, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan hasil survei sejak September 2023 hingga Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud meningkat sebesar 4,39 persen, Anies-Muhaimin 4,10 persen, dan Prabowo-Gibran 2,82 persen.

“Apa yang dilakukan pasangan Amin dan Ganjar-Mahfud, mereka berusaha kampanye dengan mengeksplorasi potensi yang dimiliki. Dan saya melihatnya ini strategi dampak bukan output, sementara 02 strategi output yang viral paling lama tiga minggu,” ujar Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto Suprayoghi, Kamis (18/1/2024).

Sementara, Pengamat Politik yang turut hadir dalam rilis survei, Ray Rangkuti menyebut terdapat beberapa faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran macet. Faktor tersebut antara lain tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berimbas kepada pasangan nomor urut dua, model kampanye yang monoton, hingga isu dinasti politik di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

“Tingkat kepuasan Pak Jokowi hari demi hari turun. Pasti berimbas tertahannya pasangan 02. Goyang gemoy, makan siang, dan susu gratis juga kehilangan pamor alias tidak lagi menjadi sesuatu yang viral. Kemudian model kampanye monoton, sementara pasangan 03 dan 01 terus berseliweran,” jelasnya.

“Dinasti politik ini menjadi isu yang mulai bekerja secara optimal, khususnya di kalangan mahasiswa. Bahkan, gerakan mahasiswa anti dinasti politik makin menguat,” tambahnya.

Di sisi lain, Ray mengungkapkan citra Ganjar sebagai penerus Presiden Jokowi semakin hari semakin menguat.

“Di survei juga memperlihatkan citra Pak Ganjar sebagai penerus Pak Jokowi lebih kuat dibandingkan Pak Prabowo yang semata-mata citranya nempel. Ini merupakan dua hal yang berbeda,” pungkasnya.

Sebagai informasi, survei IPE yang dilakukan sejak 2-16 Januari 2024 dengan jumlah responden sebanyak 2.400 Warga Negara Indonesia (WNI) dengan hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun dan telah menikah. Lalu, survei dilakukan di 416 Kabupaten dan 98 Kota dengan metode random purposive, serta sampling error 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Permenpora No 14/2024: KONI Tersingkir dari Panggung Olahraga Nasional?

6 Juli 2025 - 20:08 WIB

Hasanudin: Polri Mitra Strategis Lembaga Adat Paser dalam Menjaga Harmoni Sepaku

6 Juli 2025 - 08:02 WIB

HUT ke-79 Bhayangkara, Otorita IKN Puji Sinergi Polri dalam Pemberdayaan Masyarakat

6 Juli 2025 - 07:54 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Ketua Pengadilan Agama Penajam Apresiasi Dedikasi Polri

6 Juli 2025 - 07:40 WIB

Raup Muin: Polri Semakin Presisi, DPRD PPU Dukung Kinerja Bhayangkara

6 Juli 2025 - 07:21 WIB

Ketua Umum MUI PPU KH. Abu Hasan Mubarok: Polri Pilar Keamanan dan Mitra Umat

6 Juli 2025 - 06:40 WIB

Trending di Berita