Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 20 Mar 2024 16:51 WIB ·

Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) kawal bangun IKN di Kaltim


 Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) kawal bangun IKN di Kaltim Perbesar

Redaksinusantaranews.com – Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ikut mengawal pembangunan Ibu Kota Negara baru Indonesia bernama Nusantara pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“MADN ikut kawal pembangunan Ibu Kota Negara baru Indonesia, komitmen kami dukung dan sukseskan pembangunan,” tegas Wakil Presiden Urusan Internal MADN Andersius Namsi di Penajam, Rabu 20/03/24.

Suku Dayak melalui organisasi MADN, lanjut dia, telah membuat deklarasi bersama yang menyatakan mendukung pembangunan Kota Nusantara di Kaltim.

Sehingga tidak sependapat dengan Panglima Pajaji, kata dia lagi, yang mengutuk proyek pembangunan ibu kota negara masa depan Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Panglima Pajaji disebut sebagai pemimpin pasukan Pantak Padagi Borneo.

Berbeda pendapat dan melakukan kritik itu boleh saja tetapi kritik yang disampaikan kritik yang membangun dan ada solusi, menurut dia, bukan cenderung ke arah salah sasaran.

Panglima Dayak, jelas dia pula, memilik tugas mengawal dan memastikan masyarakat adat Dayak tetap aman dan dapat bekerja dengan baik.

“Silahkan melakukan kritik, tetapi kami harapkan kritik dilakukan sesuai adat budaya Dayak,” tambahnya.

Pembangunan ibu kota negara baru Indonesia menjadikan kondisi lebih baik, ungkap dia, seperti infrastruktur jalan sekarang kondisinya baik dan mulus, sebelumnya rusak parah tidak tersentuh perbaikan.

Kehidupan ekonomi masyarakat lokal yang sehari-hari bekerja sebagai petani kebun dan sawah juga berkembang lebih baik, karena dapat menjual hasil pertanian dengan mudah dan memperoleh pendapatan cukup signifikan.

Sebagian warga lokal di kawasan Kota Nusantara itu adalah masyarakat Dayak Paser, Balik dan Kenyah, dan sebagai tokoh masyarakat Dayak senang melihat perubahan yang terjadi, demikian Andersius Namsi.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Podcast Moderasi Beragama di Ketapang Dorong Harmoni Jelang Natal dan Tahun Baru

29 November 2025 - 22:39 WIB

Menhan dan Panglima TNI Tegaskan Sinergi Penguatan Pertahanan di Komisi I DPR

25 November 2025 - 15:00 WIB

Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto digelar tertutup di Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025)

Kapolres Kutai Barat Bantah Isu Pelepasan Pelaku Narkoba Usai Video Ketegangan TNI–Polri Beredar

24 November 2025 - 19:51 WIB

Temuan Tambang Ilegal, Pemerintah Pusat Akan Ambil Alih Perizinan

22 November 2025 - 21:29 WIB

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin turun langsung meninjau dua lokasi yang disita Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), Rabu (19/11/2025).

Lubang Maut Jadi Momok Baru Warga Balikpapan, Temuan DLH Picu Kekhawatiran Soal Keamanan Permukiman

21 November 2025 - 21:01 WIB

Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayalaksana

Faizal Assegaf Sindir Perburuan Sensasi dalam Kasus Ijazah Palsu: “Jangan Jadikan Isu Publik untuk Cuan”

21 November 2025 - 20:41 WIB

Kritikus Politik Faizal Assegaf
Trending di Nasional