Menu

Mode Gelap
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Ridwan Kamil Dengan Lisa Mariana, Bahas Tes DNA Anak TNI dan Kekerasan: Peradilan Militer Dituding Tak Beri Efek Jera Toleransi Sebagai Pondasi Persatuan, GMKI Samarinda Serukan Aksi Nyata Akademisi Dukung Komitmen Polri dalam Penyelidikan serta Penyidikan Pilkada 2024 Semakin Dekat, Peradah Kaltim Meminta Masyarakat Tetap Bersatu di Tengah Perbedaan

Berita · 29 Sep 2024 22:53 WIB ·

Rumah Susun ASN Dengan Skema KPBU di IKN Nusantara Groundbreaking 2025


 Pembangunan Rusun ASN 2 di IKN. Perbesar

Pembangunan Rusun ASN 2 di IKN.

NUSANTARA – Pembangunan rumah susun (rusun) ASN dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai menampakkan titik terang.

Direktur Sekuritas dan Pembiayaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF Heliantopo mengungkapkan, saat ini ada tiga perusahaan yang telah mengikuti proses persiapan proyek rusun KPBU.

Ketiganya adalah PT Intiland Development Tbk, PT Nindya Karya (Persero), dan PT Triniti Perintis Properti Tbk. “Kita berproses dan kelihatannya proses tersulit yang pertama, sangat kompleks.

Harus survei dulu, nyari bentuk dulu, dan lain-lain. Baru setelah itu disusul Batch II dan Batch III, ini akan lebih mudah. Namun yang pasti groundbreaking Batch I ini tahun 2025,” terang Heliantopo kepada Kompas.com, Minggu (29/9/2024).

Sementara Batch II yang saat ini masih dalam proses persiapan, diikuti oleh PT Ciputra Development Tbk, IJM dan Maxim dari Malaysia.

SMF sendiri ditugaskan sebagai project development facility (PDF), yang bertugas menyiapkan proyek rusun ASN untuk IKN.

Sebelumnya, SMF menyatakan komitmennya untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan proyek rusun ASN di IKN pada Kamis (4/4/2024).

Dalam program ini, SMF bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI sejak penyiapan proyek, hingga pelaksanaannya.

Saat ini ada 6 calon investor yang potensial untuk melaksanakan proyek sektor perumahan di IKN dengan skema KPBU. Berdasarkan catatan Kompas.com, terdapat total 166 tower rusun ASN yang akan dibangun dan 159 rumah tapak ASN dengan skema KPBU di IKN.

Badan usaha yang terlibat berasal dari dalam dan luar negeri. Badan usaha dari dalam negeri, antara lain PT Summarecon Agung Tbk dengan 6 tower, PT Perintis Triniti Properti Tbk 8 tower, PT Nindya Karya 8 tower, PT Intiland Development Tbk 109 tower, PT Ciputra Development Tbk 10 tower dan 20 rumah tapak, serta Rockfields yang masih dikonfirmasi.

Kemudian badan usaha luar negeri, meliputi Citic Construction dari China yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan 60 tower rusun untuk pegawai Kementerian Pertahanan dan Keamanan (Hankam), Maxim dari Malaysia 10 tower, dan IJM dari Malaysia 20 tower.

Adapun total nilai investasi dari proyek jumbo tersebut masih fluktuatif, namun diperkirakan belanja modalnya akan mencapai lebih kurang Rp 50 triliun.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hasanudin: Polri Mitra Strategis Lembaga Adat Paser dalam Menjaga Harmoni Sepaku

6 Juli 2025 - 08:02 WIB

HUT ke-79 Bhayangkara, Otorita IKN Puji Sinergi Polri dalam Pemberdayaan Masyarakat

6 Juli 2025 - 07:54 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Ketua Pengadilan Agama Penajam Apresiasi Dedikasi Polri

6 Juli 2025 - 07:40 WIB

Raup Muin: Polri Semakin Presisi, DPRD PPU Dukung Kinerja Bhayangkara

6 Juli 2025 - 07:21 WIB

Ketua Umum MUI PPU KH. Abu Hasan Mubarok: Polri Pilar Keamanan dan Mitra Umat

6 Juli 2025 - 06:40 WIB

IKN Siap Operasional, Desakan Audit dan Evaluasi Muncul ke Permukaan

4 Juli 2025 - 10:19 WIB

Trending di Berita